welcome to my world

Rabu, 13 Maret 2013

MindMapp: DAUR HIDUP HEWAN


MindMapp: SISTEM PEMERINTAHAN PROPINSI


Mind Mapp : ENERGI DAN PENGGUNAANNYA


Kena Batunya

Teng-teng-teng.
“Horeee.......”, teriak anak-anak demi mendengar bel tanda sekolah usai yang dipukul oleh Pak Bon yang bertugas di SD Utama Malang.
“Nah, anak-anak, jangan lupa besok kalian harus membawa PR matematika yang telah diberikan kemarin”, kata Pak Agung, guru kelas IV di SD tersebut.
“Mereka yang tidak mengerjakannya akan Bapak beri hukuman menyapu lantai”.
“Ya, Paaaak”, teriak anak-anak dengan serempak.

Dua anak bersungut-sungut sambil keluar ruangan kelas.
“Semua ini gara-gara Pak Haryo”, kata Bedu.
“Kalau Pak Haryo tidak pensiun minggu lalu, Pak Agung tidak akan menggantikannya mengajar kita”, terusnya.
“Dan kita tidak akan sering mendapat PR”, sahut Dodit.
“Mentang-mentang baru lulus dari IKIP, seenaknya saja menyuruh kita mengerjakan PR matematika yang sulit seperti ini”.
“Ya begitulah guru baru yang berlagak, Agung Prasetyo W.”, sahut Bedu lagi tak mau kalah.
“Tapi tenang saja Dit, kita jalankan rencana kita seperti biasanya. Siapa ya korban berikutnya?”
Belum sempat Dodit menjawabnya, terdengar langkah kecil mendekati mereka.
“Hai Bedu, hai Dodit, apa kabarnya. Eh, sori ya, aku terburu-buru nih, harus segera pulang ke rumah”.
Bedu dan Dodit berpandangan penuh keheranan.
“Tidak biasanya tuh si Azhar menyapa kita”, bisik Dodit.
“Iya, biasanya dia malah selalu menghindar kalau kita dekati”, kata Bedu dengan berbisik juga. Sejurus kemudian mereka berdua bertatapan mata dan tersenyum. Dodit mengangguk melihat pandangan mata Bedu yang meminta persetujuan.
“Eh Azhar, jangan pergi dulu. Ke sini sebentar deh, kita kan sedang ada perlu sama kamu”, kata Bedu.
“Iya kan Dit?”.
“Iya”, kata Dodit sambil memegang tangan Azhar.
“Kita mau minta tolong seperti biasanya deh, untuk besok pagi”.
Azhar menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya.
“Maksudmu PR matematika besok?”, tanya Azhar.
“Iya, seperti biasanya, kamu kerjakan PR tersebut. Lalu setelah selesai, kami akan mencontohnya”, kata Bedu.