welcome to my world

Selasa, 26 November 2013

Juara Skate Board



“William,  ayo bangun nanti kamu terlambat sekolah.” kata mama membangunkanWilliam.
“Iya Ma,tunggu dulu.” kata William mencoba duduk. Lalu ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah sholat, William mandi. Lalu,menghampiri keluarganya yang sudah bersiap-siap makan.
“Wah,William terlambat bangun lagi. Lain kali jangan seperti ini lagi ya…” kata papa.
“Iya pa.” kata William. Setelah selesai makan, William diantar papa ke sekolah.                                                                                                                                                                                    

Shopaholic



Kriiingg…… Jam weker di kamarku berbunyi. Hoaamm..... masih ngantuk nih, padahal waktu sudah menunjukkan tepat jam lima tepat. Huuaa..... bisa terlambat nih. Aku langsung cepat bangun dari tempat tidurku menuju kamar mandi. Selesai mandi, aku keluar dari kamar mandi. Ya iyalah…… masa tetap di kamar mandi. Aku menuju kamarku untuk ganti baju dan sholat.
Hai.... Namaku adalah Lucyzi. Nama lengkapku adalah Katzumi Lucizi. Aku mempunyai sifat yang tomboy. Aku saja paling kesal memakai rok, apalagi gaun. Aku sih, tidak begitu cantik, walaupun aku memiliki kulit putih langsat. Bulu mata yang tebal, hidung yang mancung dan rambut yang terurai panjang. Hobiku adalah koleksi topi. Segala model topi dari berbagai Negara sudah aku miliki. Aku sangat fashionable dengan topi.
“Sayang…bangun,Lucy. Sudah jam 5 nih, Ayo buruan sholat shubuh” kata  bunda dengan lembut. “Iya, Bun” kataku. Setelah itu, aku segera mengambil air wudhu dan setelah sholat aku mandi. Hmm…badanku terasa segar sekarang, Lalu aku memakai kalung bergambar bunga tulip. Kemudian aku menghampiri ayah, bunda dan Lidia, adikku, di ruang makan.

Karedok Rasa Matematika



“Orang-orang selalu bilang, gantungkan cita-citamu setinggi langit. Nah, kamu bisa menggantungkan cita-citamu pada rembulan. Kejar dan gapailah rembulan, karena di sanalah cita-citamu berada.”

Namaku Rembulan Zameria. Aku biasa dipanggil Bulan. Aku kelas 6 SD. Aku mempunyai seorang adik perempuan bernama Lusi. Lusi masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Aku seorang yatim. Ayahku meninggal dunia 2 tahun yang lalu karena penyakit kanker. Sedangkan emak bekerja sebagai buruh cuci di kompleks sebelah dan menjual  karedok sepulang jadi buruh cuci.

Perjuangan Anita



Di sebuah rumah yang sederhana,hiduplah seorang anak rajin dan jujur bernama Anita. Ia hanya hidup berdua dengan adik laki-lakinya bernama Kidam. Orang tuanya telah meninggal saat Anita masih berumur 7 tahun dan Kidam masih bayi. Untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan adiknya,Anita berjualan es krim di depan rumahnya. Dengan di bantu Kheyla,sahabatnya sejak ia kecil,Anita jadi semangat untuk tetap belajar dan tak terus bersedih. Ia dan adiknya tetap sekolah dengan uang yang diwariskan orang tuanya sebelum meninggal.
“Adik,ayo makan dulu sebelum sekolah.” Kata Anita menghampiri adiknya yang bersiap-siap sekolah. “Iya kak,tunggu dulu.” Kata Kidam  singkat. Anita segera ke dapur rumahnya mengambil kotak es krim yang akan dijualnya di kantin sekolah. Sambil menunggu adiknya makan,Anita mengambil buku dalam tasnya untuk dibaca. “Sudah rapi kak!” Kata Kidam menyerahkan piringnya dan mengelap mulutnya yang belepotan. “Lain kali kalau makan jangan terburu-buru sampai mulutnya belepotan ya…” Kata Anita mengingatkan adiknya. “Ah banyak ngomong kamu kak,ayo cepat nanti aku terlambat!” Seru Kidam. Kidam memang agak bandel kalau dinasehati Anita. “Iya, kakak sudah selesai nih.” Kata Anita mengelap tangannya yang basah. Lalu mengunci rumahnya dan berjalan bersama Kidam menuju sekolahnya. Sekolah Anita memang cukup jauh dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. Dulu saat masih ada ayah dan ibunya,Anita dan Kidam diantar memakai mobil. Tetapi sejak tidak ada orang tuanya,Anita bertekad untuk menjual mobil itu untuk kebutuhan ia dan adiknya.