Kriiingg……
Jam weker di kamarku berbunyi. Hoaamm.....
masih ngantuk nih, padahal waktu sudah menunjukkan tepat jam lima tepat. Huuaa..... bisa terlambat nih. Aku
langsung cepat bangun dari tempat tidurku menuju kamar mandi. Selesai mandi,
aku keluar dari kamar mandi. Ya iyalah……
masa tetap di kamar mandi. Aku menuju kamarku untuk ganti baju dan sholat.
Hai.... Namaku adalah
Lucyzi. Nama lengkapku adalah Katzumi Lucizi. Aku mempunyai sifat yang tomboy.
Aku saja paling kesal memakai rok, apalagi gaun. Aku sih, tidak begitu cantik,
walaupun aku memiliki kulit putih langsat. Bulu mata yang tebal, hidung yang
mancung dan rambut yang terurai panjang. Hobiku adalah koleksi topi. Segala
model topi dari berbagai Negara sudah aku miliki. Aku sangat fashionable dengan
topi.
“Sayang…bangun,Lucy.
Sudah jam 5 nih, Ayo buruan sholat shubuh” kata bunda dengan lembut. “Iya, Bun” kataku.
Setelah itu, aku segera mengambil air wudhu dan setelah sholat aku mandi.
Hmm…badanku terasa segar sekarang, Lalu aku memakai kalung bergambar bunga
tulip. Kemudian aku menghampiri ayah, bunda dan Lidia, adikku, di ruang makan.
Hari
ini agenda acaraku adalah pergi ke department store terkenal di kotaku. Kemarin
aku baca di Koran bahwa hari ini ada discount sale. “Nah, ini dia kesempatanku
berburu barang untuk melengkapi koleksiku” gumamku dalam hati. Aku sudah
membayangkan topi warna pink seperti yang ada digambar brosur yang aku lihat
kemarin.
“Bun,
hari ini aku mau ke department store, boleh nggak?” tanyaku pada Bunda sambil
menyantap sarapanku.”Memangnya mau beli apa lagi,Sayang??” tanya Bunda dengan
lembut.
“Lhoo..
kan minggu lalu kita baru aja belanja ke department store, masa’ hari ini
kesana lagi” timpal ayah. “Hmmmm…. Aku mau beli topi pink kayak yang di iklan
itu” kataku.
“Memangnya
topiku masih kurang juga, kan udah banyak banget gitu” kata ayah. Aku terdiam.
“Dasar
shopaholic” kata Lidia. “Eehh… apa maksudmu?” tanyaku dengan nada marah ke
Lidia.
“Sudah….sudah….”
kata Bunda dengan lembut menengahi suasana yang mulai panas ini. “Maksud adikmu,
kan baru minggu lalu kamu belanja ke department store, alangkah baiknya kalo
kamu menyimpan uangmu dan jangan lupa sebagian dibagikan kepada orang lain yang
membutuhkan bantuan kita” papar Bunda sambil mengusap kepalaku.
“Ayah
yakin, anak cantik ayah ini pasti paham dengan ucapan Bunda tadi” timpal ayah
sambil tersenyum.
Aku
terdiam, dan mengangguk mengerti. “Maafkan aku, Ayah,Bunda, Sekarang aku berjanji untuk tidak sering-sering berbelanja
lagi” kataku. Ayah, Bunda dan Lidia tersenyum sambil memelukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar